Sabtu, 03 November 2012

Makalah Fiqih Rukun-Rukun shalat

MAKALAH RUKUN-RUKUN DALAM SHOLAT Mata kuliah : Materi Fiqih Dosen pembimbing : Muhammad Sabli, S.Pd, M.Pd.I DI SUSUN OLEH : KETUA : Y U HA ZI ANGGOTA : 1. Atina Husna 2. Hendra 3. Riana 4. Hendriadi PROGRAM STARATA SATU ( S.1 ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YASNI MUARA BUNGO TAHUN AKADEMIK 2012/2013 KATA PENGANTAR Penulisan makalah yang bersipat sederhana ini, di buat berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh dosen pelajaran Materi Fiqih yang berjudul rukun-rukun dalam sholat. Dengan menucapkan syukur Alhamdulillah, kami semua dapat menyusun, menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan sebuah makalah yang amat sederhana ini. Di samping itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun dalam bentuk materi sehinggadapat terlaksana denan baik. Kami, sangat menyadari sepenuh nya bahwa makalah kami ini memang masih banyak terdapat kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, kami semua telah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat sebuah makalah ini. Di samping itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran nya dari semua rekan-rekan demi tercapai nya kesempurnaan yang di harapkan di masa akan datang. Rantau Embacang,16 oktober 2012 Penulis, Kelompok 6 DAFTAR ISI Kata pengantar…………………………………………………………………………….. Daftar isi…………………………………………………………………………………… BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang……………………………………………………………. 1.2. Rumusan masalah…………………………………………………………. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1. Pengertian sholat………………………………………………………….. 2.2. Rukun-rukun dalam sholat………………………………………………. BAB 3. PENUTUP 3.1. Kesimpulan………………………………………………………………… 3.2. Saran……………………………………………………………………….. Daftar pustaka……………………………………………………………………………... BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembuatan makalah yang amat sederhana ini di buat berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh dosen pembimbing kami pada mata kuliah Materi fiqih yang berjudul Rukun-rukun dalam sholat . Maka, dengan adanya tugas kelompok ini. Kami akan mencoba menguraikan masalah rukun-rukun dalam sholat.namun, pada uraian kami tersebut mungkin masih banyak terdapat kesalahan, baik dalam pemahaman ataupun dalam penulisannya. Harapan kami, semoga apa yang telah semua kami lakukan bisa membuahkan hasil. Baik bagi pembaca maupun bagi pendengar. 1.2. Rumusan Masalah Sebelum kami membahas terlebih dahulu tentang rukun-rukun dalam sholat, maka ada baik nya kami rumuskan pokok-pokok permaslahannya yaitu sebagai berikut : 1. Sejauh manakah kita dapat memahami sholat serta rukun-rukun nya, dan 2. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Pengertian sholat Sebelum kita membahas rukun-rukun dalam sholat, maka terlebih dahulu kita ketehui apa itu sholat. Asal makna sholat menurut bahasa ialah do’a, tetapi yang di maksud disini ialah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang di mulai dengan takbir, dan di sudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa rukun. 2.2. Rukun-rukun dalam sholat Dalam buku Fiqih Islam karangan H. SULAIMAN RASJID, rukun-rukun dalam sholat ada 13 yaitu : 1. Niat, Arti niat ada dua : a. Asal makna niat ialah “menyengaja” suatu perbuatan. Dengan adanya kesengajaan ini, perbuatan dinamakan ikhtijari . b. Niat pada syara ialah menyengaja suatu perbuatan karena mengikuti perintah Allah supaya diridhai-Nya. Inilah yang dinamakan ikhlas. Sabda Rasullullah Saw : “sesungguhnya amal perbuatan itu hendaklah dengan niat.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 2. Berdiri bagi orang yang kuasa, Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh sholat sambil duduk, kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring, dan kalau tidak kuasa berbaring, boleh menelentang, kalau tidak kuasa juga demikian, sholatlah sekuasanya, sekalipun dengan isyarat. Yang penting, sholat tidak boleh ditinggalkan selama iman masih ada. Orang yang diatas kendaraan, kalau takut jatuh atau mabuk, ia boleh duduk. 3. Takbirotul ikhram , Takbirotul ikhram yaitu membaca Allahu akbar. Seperti lafaz ; 4. Membaca surat Al-Fatihah, Sabda Rasullullah Saw : “tiadalah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat AL-Fatihah.” ( riwayat Bukhari ) “tidaklah sah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat AL-Fatihah.” ( riwayat Daruqutni ) 5. Rukuk serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “ kemudian rukuklah engkau hingga engkau diam sebentar.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) Adapun rukuk bagi orang yang berdiri sekurang-kurangnya adalah menunduk kira-kira dua telapak tangannya sampai kelutut, sedangkan yang baiknya betul-betul menunduk sampai datar/lurus tulang punggungnya dengan lehernya serta meletakkan dua telapak tangan kelutut. 6. I’tiidal serta toma-ninah, I’tidal artinya berdiri tegak kembali seperti posisi ketika membaca Al-fatihah. Sabda Rasullullah Saw : “kemudian bangkitlah engkau sehingga berdiri tegak untuk I’tidal.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 7. Sujud dua kali serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud, kemudian bangkitlah engkau hingga diam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) Sebagian ulama mengatakan bahwa sujud itu wajib dilakukan dengan tujuh anggota, dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung jari dua kaki. Sabda Rasullullah Saw : “ saya disuruh supaya sujud dengan tujuh tulang, yaitu dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung kedua kaki.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 8. Duduk di antara dua sujud serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud, kemudian bangkitlah engkau hingga diam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 9. Duduk akhir, Untuk tasyahud akhir, 10. Membaca tasyahud akhir, 11. Membaca salawat atas Nabi Muhammad Saw, 12. Memberi salam yang pertama, dan 13. Menertibkan rukun.

Makalah Fiqih Rukun-Rukun shalat

MAKALAH RUKUN-RUKUN DALAM SHOLAT Mata kuliah : Materi Fiqih Dosen pembimbing : Muhammad Sabli, S.Pd, M.Pd.I DI SUSUN OLEH : KETUA : Y U HA ZI ANGGOTA : 1. Atina Husna 2. Hendra 3. Riana 4. Hendriadi PROGRAM STARATA SATU ( S.1 ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YASNI MUARA BUNGO TAHUN AKADEMIK 2012/2013 KATA PENGANTAR Penulisan makalah yang bersipat sederhana ini, di buat berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh dosen pelajaran Materi Fiqih yang berjudul rukun-rukun dalam sholat. Dengan menucapkan syukur Alhamdulillah, kami semua dapat menyusun, menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan sebuah makalah yang amat sederhana ini. Di samping itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun dalam bentuk materi sehinggadapat terlaksana denan baik. Kami, sangat menyadari sepenuh nya bahwa makalah kami ini memang masih banyak terdapat kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, kami semua telah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat sebuah makalah ini. Di samping itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran nya dari semua rekan-rekan demi tercapai nya kesempurnaan yang di harapkan di masa akan datang. Rantau Embacang,16 oktober 2012 Penulis, Kelompok 6 DAFTAR ISI Kata pengantar…………………………………………………………………………….. Daftar isi…………………………………………………………………………………… BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang……………………………………………………………. 1.2. Rumusan masalah…………………………………………………………. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1. Pengertian sholat………………………………………………………….. 2.2. Rukun-rukun dalam sholat………………………………………………. BAB 3. PENUTUP 3.1. Kesimpulan………………………………………………………………… 3.2. Saran……………………………………………………………………….. Daftar pustaka……………………………………………………………………………... BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembuatan makalah yang amat sederhana ini di buat berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh dosen pembimbing kami pada mata kuliah Materi fiqih yang berjudul Rukun-rukun dalam sholat . Maka, dengan adanya tugas kelompok ini. Kami akan mencoba menguraikan masalah rukun-rukun dalam sholat.namun, pada uraian kami tersebut mungkin masih banyak terdapat kesalahan, baik dalam pemahaman ataupun dalam penulisannya. Harapan kami, semoga apa yang telah semua kami lakukan bisa membuahkan hasil. Baik bagi pembaca maupun bagi pendengar. 1.2. Rumusan Masalah Sebelum kami membahas terlebih dahulu tentang rukun-rukun dalam sholat, maka ada baik nya kami rumuskan pokok-pokok permaslahannya yaitu sebagai berikut : 1. Sejauh manakah kita dapat memahami sholat serta rukun-rukun nya, dan 2. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Pengertian sholat Sebelum kita membahas rukun-rukun dalam sholat, maka terlebih dahulu kita ketehui apa itu sholat. Asal makna sholat menurut bahasa ialah do’a, tetapi yang di maksud disini ialah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang di mulai dengan takbir, dan di sudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa rukun. 2.2. Rukun-rukun dalam sholat Dalam buku Fiqih Islam karangan H. SULAIMAN RASJID, rukun-rukun dalam sholat ada 13 yaitu : 1. Niat, Arti niat ada dua : a. Asal makna niat ialah “menyengaja” suatu perbuatan. Dengan adanya kesengajaan ini, perbuatan dinamakan ikhtijari . b. Niat pada syara ialah menyengaja suatu perbuatan karena mengikuti perintah Allah supaya diridhai-Nya. Inilah yang dinamakan ikhlas. Sabda Rasullullah Saw : “sesungguhnya amal perbuatan itu hendaklah dengan niat.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 2. Berdiri bagi orang yang kuasa, Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh sholat sambil duduk, kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring, dan kalau tidak kuasa berbaring, boleh menelentang, kalau tidak kuasa juga demikian, sholatlah sekuasanya, sekalipun dengan isyarat. Yang penting, sholat tidak boleh ditinggalkan selama iman masih ada. Orang yang diatas kendaraan, kalau takut jatuh atau mabuk, ia boleh duduk. 3. Takbirotul ikhram , Takbirotul ikhram yaitu membaca Allahu akbar. Seperti lafaz ; 4. Membaca surat Al-Fatihah, Sabda Rasullullah Saw : “tiadalah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat AL-Fatihah.” ( riwayat Bukhari ) “tidaklah sah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat AL-Fatihah.” ( riwayat Daruqutni ) 5. Rukuk serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “ kemudian rukuklah engkau hingga engkau diam sebentar.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) Adapun rukuk bagi orang yang berdiri sekurang-kurangnya adalah menunduk kira-kira dua telapak tangannya sampai kelutut, sedangkan yang baiknya betul-betul menunduk sampai datar/lurus tulang punggungnya dengan lehernya serta meletakkan dua telapak tangan kelutut. 6. I’tiidal serta toma-ninah, I’tidal artinya berdiri tegak kembali seperti posisi ketika membaca Al-fatihah. Sabda Rasullullah Saw : “kemudian bangkitlah engkau sehingga berdiri tegak untuk I’tidal.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 7. Sujud dua kali serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud, kemudian bangkitlah engkau hingga diam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) Sebagian ulama mengatakan bahwa sujud itu wajib dilakukan dengan tujuh anggota, dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung jari dua kaki. Sabda Rasullullah Saw : “ saya disuruh supaya sujud dengan tujuh tulang, yaitu dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung kedua kaki.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 8. Duduk di antara dua sujud serta toma-ninah, Sabda Rasullullah Saw : “kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud, kemudian bangkitlah engkau hingga diam untuk duduk, kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud.” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) 9. Duduk akhir, Untuk tasyahud akhir, 10. Membaca tasyahud akhir, 11. Membaca salawat atas Nabi Muhammad Saw, 12. Memberi salam yang pertama, dan 13. Menertibkan rukun.